Makalah Sistem Ekonomi
Tugas Softskill
Perekonomian Indonesia
“Sistem Ekonomi Indonesia”
Nama : Luthfiana
Npm : 26214199
kelas : 1eb12
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
ATA 2014/2015
Kata Pengantar
Puji dan
syukur saya panjatkan Kehadirat Allah SWT, karenaNya lah saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah dalam rangka pemenuhan mata kuliah
Tugas Sofskill Perekonomian Indonesia. .
Saya
menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan
makalah ini. Saya harapkan makalah ini dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan yang bermanfaat untuk kita semua.
Depok, Mei 2015
Penyusun
Daftar Isi
Kata pengantar
Daftar isi
Bab 1 PENDAHULUAN
Latar belakang
Rumusan masalah
Bab 2 PEMBAHASAN
Pengertian sistem ekonomi
Sistem ekonomi liberal
Sistem ekonomi sosialis
Sistem ekonomi campuran
Bab 3 PENUTUP
Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Perekonomian sekarang
merupakan kebutuhan primer bagi setiap individu di masyarakat.
Perekonomian dalam masyarakat awam diartikan berhubungan erat dengan
uang yang dipakai sebagai alat tukar dalam kehidupan sehari-hari. Namun,
dalam arti yang sebenarnya ekonomi merupakan salah satu ilmu social
yang mempelajari aktifitas manusia yang berhubungan dengan produksi,
distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
Sedangkan yang dimaksud
dengan ahli ekonomi adalah orang yang menggunakan konsep ekonomi dan
data dalam bekerja. Dari pengertian ekonomi diatas dapat dikaitkan
dengan eratnya kebutuhan social masyarakat dengan perekonomian.Sehingga
dewasa ini perkembangan ekonomi dibagi atas system-sistem yang
memudahkan kita sebagai pelaku ekonomi.
Sistem ekonomi adalah
suatu kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang saling
berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Dari
beberapa pengertian ekonomi diataslah kami dapat mengambil suatu judul
system perekonomian yang akan memudahkan pembaca mengerti arti dari
beberapa system ekonomi yang ada pada saat ini.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah perbedaan sistem ekonomi liberalis, sosialis, dan campuran?
2. Sistem ekonomi apakah yang digunakan di Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Ekonomi
Istilah
“system” berasal dari kata “systema” (bahasa yunani), yang diartikan
sebagai keseluruhan yang terdiri dari berbagai macam bagian. System
merupakan bagian yang tersusun dari seperangkat komponen yang bekerja
sama untuk mencapai tujuan dari keseluruhan system tersebut
Sedangkan
istilah “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu “eikos” yang
berarti keluarga, rumah tangga dan “nomos” yang berate peraturan,
aturan, hokum. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan
rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga”. Ekonomi merupakan salah
satu ilmu social yang mempelajari aktifitas manusia yang berhubungan
dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
Sedangkan yang dimaksud dengan ahli ekonomi adalah orang yang
menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja
Dengan
begitu system perekonomian dapat dikatakan sebagai system yang digunakan
oleh suatu Negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya
baik kepada individu maupun organisasi dinegara tersebut. Menurut
Dumairy (1966), sistem ekonomi adalah suatu system yang mengatur serta
menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan
dalam sustu tatanan kehidupan., selanjutnya dikatakannya pula bahwa sutu
system ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan
falsafah, pandangan dan pola hidup masyarakat setempat. Sisitem ekinomi
sesungguhnya merupakan salah satu unsure saja dalam suatu supra system
kehidupan masyarakat,. System ekonomi merupakan bagian dari kesatuan
ideology kehidupan masyarakat disuatu Negara.
Dari
beberapa definisi system ekonomi diatas dapat disimpulkan bahwa system
ekonomi adalah sustu kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan
–kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya memenuhi kehidupan untuk
mencapai kemakmuran.
2.1.1 Sistem ekonomi Liberal
Pada
sistem ekonomi liberal pengaturan kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan
pada masyarakat. Masyarakatlah yang menentukan apa, bagaimana, dan
untuk siapa barang dan jasa diproduksi.
Pada
sistem ini segala kegiatan ekonomi akan ditentukan oleh kekuatan pasar,
yakni kekuatan yang dibentuk oleh pertemuan antara permintaan dan
penawaran. Apabila seseorang ingin menguasai kekuatan pasar maka orang
tersebut harus memiliki modal (kapital), teknologi, dan kemampuan
wirausaha yang tinggi.
Sistem
ekonomi leberal sesuai dengan pendapat Adam Smith yang sangat
menghendaki adanya kebebasan pasar dan tidak menginginkan adanya campur
tangan pemerintah. Sistem ekonomi liberal dianut oleh Amerika, Inggris,
Jerman, Prancis, dan Jepang. Hanya saja pelaksanaan di negara-negara
tersebut sudah disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut :
Seluruh kegiatan ekonomi diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat.
Masyarakat bebas berusaha, berinovasi, dan berkreativitas dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Hak milik perorangan diakui.
Kegiatan ekonomi ditujukan untuk mencari laba sebesar-besarnya (profit oriented).
Keikutsertaan pemerintah dalam kegiatan ekonomi sangat dibatasi.
Adanya persaingan antarpengusaha dalam mengejar keuntungan.
Harga-harga yang terjadi ditentukan oleh kekuatan pasar.
Dengan ciri-ciri di atas maka sistem ekonomi liberal memiliki kebaikan
dan keburukan. Kebaikan sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut :
- Adanya kebebasan berusaha, berinovasi, dan berkreativitas dalam melakukan kegiatan ekonomi.
- Persaingan antarpengusaha mendorong kemajuan teknologi.
- Hak milik perorangan diakui.
Adapun keburukan sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut :
Bisa menimbulkan penindasan (eksploitasi) oleh manusia kepada manusia.
Adanya jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin karena tidak adanya pemerataan pendapatan.
Banyak timbul praktik monopoli yang merugikan masyarakat
2.1.2 Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem
ini merupakan satu sistem yang mengenakan beberapa sekatan ke atas kuasa
pasaran dan pemilikan harta persendirian. Dalam sistem ini, kerajaan
mengawal dan memiliki sumber-sumber keperluan utama seperti bekalan
elektrik, air, telekomunikasi, tenaga, industri-industri berat dan
sumber-sumber pertanian. Manakala pihak swasta atau persendirian pula
hanya di benar mengendalikan dan memiliki perniagaan-perniagaan kecil
dan tidak penting.
Dengan
itu, kerajaan menguasai pasaran dan menjadi peserta utama yang
menetapkan upah harga dalam pasaran. Negara-negara yang mengamalkan
sistem ini adalah negara-negara Eropah Timur, Myanmar, Laos dan beberapa
negara di Afrika.
Ciri-ciri system ekonomi sosialis :
- Lebih mengutamakan kebersamaan
- Peran pemerintah aktif
- Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
Kelebihan sistem ekonomi sosialis :
- Disediakannya kebutuhan pokok oleh pemerintah
- Kegiatan ekonomi didasarkan perencanaan Negara
- Produksi dikelola oleh Negara
Kelemahan system ekonomi sosialis :
- Sulit melakukan transaksi
- Membatasi kebebasan
- Mengabaikan pendidikan moral
2.1.3 Sistem ekonomi Campuran
Sistem
ekonomi campuran merupakan satu sistem ekonomi hasil daripada campuran
diantara sistem kapitalis dan sistem sosialis (pasar dan terpusat).
Melalui sistem ini, kerajaan dan pihak persendirian atau swasta
bekerjasama untuk membentuk satu pasaran yang lebih adil. Dasar-dasar
kerajaan digubal secara menyeluruh dan merangkumi semua pihak termasuk
pihak swasta atau persendirian. Kerajaan sebagai pentadbir walau
bagaimanapun boleh campur tangan dalam pasaran serta urusan ekonomi dan
kewangan apabila keadaan memerlukan.
Hak
milik kerajaan dan persendirian akan digembleng untuk kebaikan rakyat.
Walaupun kerajaan menjadi pemilik kepada badan-badan utiliti tertentu
tertentu namun pihak swasta atau persendirian juga dibenarkan terlibat
dalam kegiatan-kegiatan perniagaan yang besar serta menjadi pemilik
kepada industri-industri gergasi yang penting di negara ini bahkan
berbagai-bagai insentif diberikan untuk menggerakkan kegiatan sektor
swasta. Malaysia dan Indonesia adalah di antara negara yang mengamalkan
sistem ekonomi campuran. Kedua Negara tersebut menggunakan system ini
karena antara pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan
masalah social.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
a) Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat.
b) Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
c)
Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan,
menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan
swasta.
d) Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang.
Penerapan
sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem
ekonomi liberal/pasar dan terpusat/komando dan ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Secara
umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem
ekonomi terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap
ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat
yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi
terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau
komunis. Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran
seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia.
Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti
halnya yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin,
kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari
sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal
dan mengalami berbagai perubahan positif.
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Sistem Perekonomian
yang dianut Indonesia sekarang adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem
ekonomi ini adalah buah bentukan dari dua sistem ekonomi sebelumnya;
kapitalis dan sosialis. Setelah diteliti, ternyata sistem ekonomi
kapitalis dan sosialis ada nilai positifnya. eperti yang kita ketahui
bahwa kapitalisme itu sendiri adalah sistem ekonomi politik yang
berdasar atas hak milik pribadi yang memiliki tujuan demi kepentingan
pribadi pula tanpa menghormati kepentingan umum dan menghargai kebutuhan
masyarakat. Walaupun kapitalisme dapat mengarahkan masyarakat untuk
lebih giat dalam bekerja dan melatih agar dapat lebih kreatif dan
inovatif dalam mengembangkan usaha yang dimiliki, dan kapitalisme dapat
merubah sistem ekonomi Indonesia yang bisa memburuk. Banyak orang yang
semakin konsumtif dan hedonis dalam gaya hidupnya. Yang harus kita garis
bawahi adalah menyadari bahwa kapitalisme dunia itu merupakan bahaya
laten yang sangat berbahaya bagi masyarakat Indonesia. Apalagi
masyarakat Indonesia sekarang sudah mulai menjadi masyarakat yang
konsumtif dan tergantung kepada apa yang mereka lakukan saat ini.
Akibatnya, mereka akan menjadi masyarakat yang hedonis dan menyebabkan
tingginya budaya korupsi di Indonesia karena kapitalisme dapat
memposisikan uang sebagi sesuatu yang berharga. Oleh sebab itu, banyak
lembaga keuangan dan sistem ekonomi Indonesia yang memberikan
pertolongan finansial dengan harapan untuk mendapatkan imbalan berupa
bunga yang dapat melipat gandakan keuntungan.
DAFTAR PUSTAKA
http://azanulahyan.blogspot.com/2014/04/macam-macam-sistem-ekonomi-dalam-perekonomian-dunia.html
http://cahyopriastomo.blogspot.com/2014/04/sistem-perekonomian-yang-dianut-di.html